Menikmati Semua

akhir-akhir ini.. semua terasa lebih berat..

rasanya, seperti tersandung, lalu mencoba berdiri, dan didorong lagi dari belakang, lalu jatuh lagi..

mencoba bangkit.. tapi,

keadaan memaksaku untuk untuk tetap berjalan tiarap..

berantakan.. yah.. awalnya hanya hati yg berserakan, tapi ternyata, semuanya bercabang..

hatiku berantakan, hariku berantakan, studiku jg nampaknya berantakan..

mungkin, kejiwaanku sebenarnya juga sedang berantakan..

entahlah...

aku bingung harus lari ke mana..

tempat yg dulu sempat menjadi lahanku berbagi cerita..

kini rubuh begitu saja..

rumah itu.. tak ada lagi..

aku kira.. rumah itu akan berdiri kokoh melindungiku..

ternyata, baru sesaat diterpa angin saja.. rumah itu sudah rubuh..

akhir-akhir ini, rasanya..

aku ingin ada orang yg mau mendengarkanku..

aku ingin ada orang yg mau menemaniku..

saat aku butuh didengar.. dan saat aku kesepian..

TAPI.. dia bukan ada karena sebuah alasan..

bukan ada karena rasa 'belas kasihan'

tapi, benar-benar ada untukku, dari ketulusannya yg mau mendengarkan aku..

Tuhan.. adalah pendengar terbaik yg tak kasat mata, yang aku miliki..

bercerita dalam doa.. adalah cara terbaik, ketika tidak ada telinga yg mau mendengar saat aku 'berkatakata'

alasan mengapa aku senang menjadi pendengar bagi banyak orang, itu karena aku tau, betapa sakitnya jika tidak ada seorangpun yang mau mendengar mereka yg ingin didengar..

menyimpan keluh kesah itu, membuat bebanmu terasa semakin berat..

dan bagi orang yg tertutup sepertiku.. mungkin menangis adalah solusi terbaik..

Tertawa.. adalah salah satu cara terampuh mengelabuhi dunia..

tapi bagi beberapa org yg ngga bisa dikelabuhi..

bagi beberapa org yg mau mencoba mengerti..

dan bagi beberapa org yg hatinya peka..

mereka tahu.. seperti apa 'tawa' yg menyembunyikan 'duka'

aku takut.. mengungkapkan panjang lebar tentang keluh kesahku, kepada sembarang orang..

'tidak banyak yg aku percaya'

bukanbukan.. tapi.. aku takut berbagi cerita..

sebab, kepercayaan yg pernah aku letakan pd org yg aku percaya..

pernah dihancurkan begitu saja..

aku takut.. kembali bercerita pada org yang salah..

sedikit kembali melihat ke belakang..

peristiwa kelabu sempat membuat ku jatuh,

tapi.. hal itu membuatku semakin berpikir dewasa dalam menjalani hidup..

betapapun peristiwa tampak begitu kelabu, ketika kita mampu memaknainya dgn benar..semua itu akan menjadi sesuatu yg berguna bagi pengembangan optimal kualitas diri kita.

adakalanya hal yg terindah bukanlah yg terbaik..

hal yg sempurna belum tentu menjanjikan kebahagiaan..

Namun.. ketika kita mampu dan mau menerima kekurangan dan kelebihan--itulah kebahagiaan..

hal yg terpenting.. bukanlah peristiwa yg terjadi dalam hidup kita.. melainkan respon yg kita nyatakan dalam peristiwa tersebut.

Acapkali, mungkin kita sulit mengerti tentang hidup yg kita jalani.. tapi, kita bisa kok menikmatinya.

satuhal yg harus dipercaya.. Tuhan sedang bekerja dalam diri setiap kita.

Mari, belajar bersyukur utk banyak hal yg tidak kita mengerti.. :)