Sesuatu tentang Aku.. dan Kamu..

Jika aku melihat ke belakang, dan menghitung, sudah berapa lama kita mencoba berjalan, ini hampir genap dua tahun lamanya.. kita berusaha untuk menyatukan dua hati, dua pribadi, dua karakter, dua pemikiran, yang mungkin sangat tidak sejalan..

ini pertama kali aku menulis tentangmu.. pertama kali aku mencoba meluapkan apa yang aku pikirkan tentangmu, ke dalam tulisanku..

aku bukan wanita yang pintar membuat kode atau sandi-sandi yang harus kau coba pahami..

kau tahu betul itu, aku selalu mengungkapkan apa yang aku pikirkan dan rasakan, dengan caraku sendiri..

aku rasa.. semua hal yang akan tertulis di sini pun, kau sudah mengetahuinya..

bukan hal yang mudah, ketika dua orang menyatukan hati mereka, membuat komitmen, dan mencoba menjalani hari-harinya bersama..

dibutuhkan 'pengertian' tingkat tinggi, mengorbankan 'keegoisan', 'melukai perasaan'..

dan ada banyak hal lainnya, yang kadang terasa sangat menyakitkan..

tapi bukankah cinta memang sejatinya seperti itu?

Ketika kita mencintai seseorang, maka kita telah memberikan pisau dan peta terhadap orang itu, dan orang itu bisa melukai kita kapanpun, dan di manapun..

Tapi seiring berjalannya waktu..

Cinta akan menunjukan dirinya dengan kebahagiaan-kebahagiaan yang hadir dengan cara-cara yang sederhana..

Cinta itu ibarat tanaman, kalau tidak dipupuk, maka dia akan mati..

perasaan manusia itu tidak konstan, sekarang ada, mungkin bisa saja besok hilang..

tapi caramu menghargai cinta, akan menunjukan sejauh mana kamu mampu bertahan bersama orang yang kamu cintai..

aku bukan wanita yang sempurna..

kamu juga bukan pria yang sempurna..

tapi dengan bersama, kita belajar banyak cara untuk melihat segalanya secara sempurna..

kita sudah melewati masa-masa sulit, di mana jarak sempat menjadi persoalan yang rumit..

tapi itu baru secuil ujian cinta yang harus dilalui.. ke depan.. ada begitu banyak persoalan yang harus kita hadapi bersama..

aku harap kamu kuat..

begitu pula dengan aku..

kita ngga punya banyak waktu lagi di tempat ini, ketika jarak dan waktu kembali mencoba untuk menguji kita, coba lihat ke belakang, kita sudah hampir setengah jalan menuju tujuan kita..

coba lihat rangkaian mimpi yang mulai tersusun rapi..

terimakasih untuk waktu yang boleh kita lalui bersama..

terimakasih sudah mau berjuang bersamaku..

#18