Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kamis, 11 Juni 2015

Teruslah Selidiki aku.. Tuhan..

Sedikitpun aku tidak pernah berpikir, untuk dapat bergabung di dalam kepanitiaan Commissioning 2015 ini.
Berpikir untuk bergabung kembali menari seperti tahun sebelumnya, iya.. tapi selebihnya, tidak..

"Selebihnya"?

ya.. Aku tidak pernah berpikir kalau aku akan memegang sebuah peran di dalamnya.

Terpilih untuk menjadi pelatih modern dance di dalam acara ini..
aku merasa benar-benar tidak layak..
Itu kasta yg sangat tinggi bagiku..
dan.. aku ini bukan siapa-siapa..
apalagi ketika aku tahu, kalau orang2 yg berkecimpung di dalamnya, adalah angkatan 2012, aku semakin merasa kalau ini bukan waktuku..

rasanya, bukan aku.. bukan aku Tuhan.. bukan aku orang yang tepat.
setiap malam aku bergumul, apakah benar aku orang yang tepat untuk bisa melatih nantinya.

Membuat koreo untuk melatih TC Modern Dance, mungkin aku bisa, tapi.. apakah untuk membuat koreo untuk acara sebesar Commis aku bisa?

Hal itu selalu aku pertanyakan sejak awal dimana namaku ditunjuk untuk menjadi pelatih MD di commissioning..

Kemudian aku melihat kebelakang, yaa.. sudah satu tahun ini, aku melatih anak-anakku di TC Modern dance, awalnya sama.. aku meragukan diriku, SANGAT..
yang ada dipikiranku dulu, bagaimana mungkin aku melatih orang lain menari, kalau saja aku sendiri tidak expert dalam dunia tari.. Kalau memang akulah orangnya, aku hanya berharap, Tuhan yang memampukan aku..
dan pada akhirnya, aku memang dimampukan.. dan.. satu tahun berlalu..

:') sungguh, sejak awal, tidak pernah siap rasanya untuk menjadi seorang 'pelatih'..

aku seutuhnya paham, kalau 'Talenta' adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan..
dan aku akan menari dengan seluruh kemampuanku, untuk Tuhan..

tapi bagaimana untuk menjadi pelatih?

Beberapa bulan yang lalu, Audisi untuk pengisi acara Commissioning Celebration dibuka, dan.. akulah yang mengaudisi para penarinya.

Ya Tuhaaaan, apa aku layak duduk di hadapan mereka dan memilih mereka untuk masuk sebagai pengisi acaranya?
berat bagiku untuk memutuskan siapa yang lolos, dan siapa yang tidak lolos..

kalau saja bisa, aku ingin semua yang mendaftar di dalam audisi lolos menjadi pengisi acara, hanya saja aku berpaku kepada rubrik yang ada, untuk menentukan siapa yang harus aku pilih.

aku ingat dengan jelas, satu tahun yang lalu, aku.. adalah peserta yang datang untuk diaudisi, dan jujur saja.. tahun lalu aku datang ke audisi dengan hati yang hancur..
'hati yang hancur'? yaa.. di awal tahun dimana audisi itu dibuka, aku sedang patah hati, jujur saja, aku sedang putus cinta.. dan disana, sempat ada motivasi yang salah dalam pelayanan, di dalam hatiku..
awalnya, aku hanya ingin menyibukkan diriku, untuk melupakan segalanya.. untuk melupakan rasa hancur hati yang sedang kuderita, dulu, aku jujur dihadapan Tuhan,. aku ingin pelayanan, dan.. selain itu, aku benar-benar ingin membuat diriku sibuk, sesibuk mungkin.. yaa.. mungkin, ini terdengar seperti pelarian, tapi.. inilah aku, dengan kehancuran hati saat itu..

Tapi Tuhan justru memberikan aku segalanya di dalam proses latihan itu..
bukan hanya aku sibuk, tapi juga SUKA CITA BARU..

di sanalah.. hatiku yang hancur mulai diperbaiki, dan motivasi yang salah mulai dibenarkan,,

banyak hal yang memberkatiku di commissioning tahun lalu..

dan di tahun ini..

aku juga sangat terberkati, aku mencoba mengenal banyak pribadi baru, belajar untuk memahami mereka, belajar sabar, belajar untuk tidak memaksakan kehendakku, belajar mengalah, belajar berintegritas, belajar tegas, dan banyak hal yang tidak dapat aku sebutkan yang aku pelajari selama proses latihan..

13 orang Tuhan percayakan kepada diriku.. untuk aku latih menari selama kurang lebih 2bulan..
sungguh bukan hal yang mudah untuk menyatukan banyak pribadi di dalam satu tarian ini..

Tuhan.. kalau selama proses latihan ini aku terberkati, apakah mereka juga telah terberkati?

aku merasa bukan pelatih yang baik bagi mereka..
sekalipun status 'pelatih' itu melekat pada diriku, tapi percayalah, aku tidak lebih hebat dari mereka yang aku ajarkan menari..

aku bukan contoh yang baik..
bahkan ada banyak kesalahan yang aku perbuat saat melatih..

Tapi dari kedalaman hatiku, aku selalu berserah, aku hanya membagikan apa yang aku bisa, dan sisanya, Tuhan yang memampukan mereka, untuk menari sebaik mungkin yang mereka bisa..

Adik-adik.. Teman-teman.. dan kakak-kakak yang sangat aku hormati, aku meminta maaf untuk setiap kesalahanku di dalam latihan kita.
Aku sadar aku bukan pemimpin yang baik..
Terimakasih, karena kalian telah mengajari aku banyak hal..

Sekalipun tidak ada hal yang dapat dicontoh dari diriku, aku hanya berdoa, kiranya ada hal positif yang dapat kalian ambil dari proses latihan kita selama ini..

Terimakasih telah bekerja sama dengan baik.. dan memberikan yang terbaik di hari H kemarin..

Meski tidak terucap secara langsung, tapi aku benar-benar menyayangi kalian teman-teman..
Kalian punya talenta menari yang luar biasa, teruslah layani Tuhan dengan apa yg kita punya..

Talenta ini dari Tuhan, mari kita kembalikan lagi kepada Tuhan..

dan begitu pula dengan aku.. teruslah selidiki aku Tuhan, apakah aku benar-benar melayani untuk kemuliaan namaMu..

Ketika aku lolos audisi di tahun lalu, lalu menjadi pelatih TC MD. lalu pelatih  MD Commissioning, 

Satu hal yang aku sadari dari semua proses ini..

"Ketika Tuhan sudah memilih, maka Tuhan pulalah yang akan memampukan dan memperlengkapi.."

dan ketika kita melayani, "Melayanilah semampu kita, bukan semau kita"

Terimakasih Tuhan telah melibatkan aku di dalam Commissioning tahun ini.

Terimakasih juga untuk anak-anakku di MD..
Gavrielin
Silvia
Livia
Jeje
Kak Invany
Kak Sem
Ester
Mia
Elsa
Olsen
Bunda
Panji
Vincent

I love you so much guys..
God bless you.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar