You're Stronger

Aku.. gadis yang bermimpi memiliki sepasang sayap..
Sayap yang bisa membawaku terbang tinggi menjauh dari dunia yang kejam ini..
Sayap yang mampu melindungi diriku sendiri..
Sayap yang mampu membawaku bersembunyi dibalik pelangi..

Tuhan.. aku tahu ini mimpi yang bodoh..
ya.. ini hanya
angan-anganku.. 
Kau tak perlu mengabulkannya..

Sebentar.. aku mau bermimpi lagi..
Seandainya aku punya sayap, aku ingin terbang kesurgaMu..
duduk bersamaMu.. hanya berdua.. iya.. hanya berdua..

toktoktok.. aku mengetuk GerbangMu..
dan Kau membukanya..
merangkulku untuk masuk kedalam..

Bapa, ingatkah tentang perdebatan kita?
ya.. aku ingin melanjutkannya..

Tapi.. di perdebatan ini aku tidak berharap aku memenangkannya..
aku hanya ingin Kau melihat, sebesar apa usahaku untuk bisa mempertahankan statmentku..
dan ingin menunjukan padaMu..
kalau aku bukan gadis yang lemah dan mudah menyerah..

Tuhan.. biarkan aku bertanya.. aku sedang ada dalam permainan apa ya?
hatiku meronta.. 'lelah' katanya..
tapi untunglah, jiwaku selalu menguatkannya..
meyakinkan hati, bahwa semua baik-baik saja..
meyakinkan hati bahwa ini bukan saatnya untuk menyerah..

Tuhan.. Kau bilang, aku harus mengasihi..
lalu, salahkah jika aku mengasihi seseorang, meski seseorang itu memintaku untuk berhenti..?
Layakkah aku berharap dia juga mengasihiku..?

tidak.. aku tidak akan berharap untuk ini..

Tuhan.. biarkan kasihMu padanya.. juga hidup dalam kasihku untuknya..
aku tak akan memintanya untuk membalasnya..
sejak awal aku mengenalnya, aku tulus mengasihinya..

sampai kapan aku bisa mempertahankan kasih ini Tuhan?
Tuhan maunya sampai kapan?
semampuku?
baiklah.. 

hey.. sayapku hilang, Tuhan.. biarkan aku kembali ke bumi..
segera kembalikan sayapku..

aku janji, sesampainya dibumi, aku akan mencoba untuk tidak ber'duka' lagi..
aku akan melanjutkan hariku, seolah tidak pernah terjadi apa-apa..
tapi.. tak bisa kupungkiri, hati yang selalu merindukannya, akan tetap bersemayam di dalam dada..

jadi, jangan pernah bosan jika setiap malam aku 'menyebutkan' namanya ya..

wait..
Tuhan.. kelihatannya gitarMu yg diujung sana bagus..
bolehkah aku bawa pulang?
aku akan menjadikannya teman baikku..
aku janji, akan ku rawat setiap dawainya..
ngga akan aku biarkan putus..

gitar ini akan menjadi pengantar pesan untaian hatiku, padaMu..
dalam setiap suka dan duka..
tolong didengarkan ya..
suara sederhana ini akan selalu memanggilMu..

(aku mulai melangkah menjauh dari Tuhan..
Dia hanya tersenyum, hatiku berkata "Tuhan.. aku takut.. aku ini lemah.."
tiba-tiba sayapku kembali sebelum aku turun kebumi, aku memalingkan wajahku, dan kudapati, Tuhan menyemangatiku, 
Dia berkata...
"Aku telah memberimu banyak warna, ada banyak warna dalam dirimu, berlindunglah diantara mereka, dan lindungilah orang lain dengan warnamu, tetap tersenyum nak, dan terus berbagi kasih.. layaknya Aku yg telah mengasihimu terlebih dulu, percaya, kamu lebih kuat dari apa yang kamu bayangkan" )