Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Senin, 25 Juni 2012

Ratapan Anak Negri

Keanekaragaman suku nampak indah bagai pelangi
Beda agama tak jadi penghadang tuk ikhlas mengabdi
Warna-warni bahasa tak jadi penghalang tuk saling memahami
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Dada mereka penuh bangga bisa satukan hati
Jiwa mereka penuh bangga mampu mendarma bhakti
Kudengar banyak raga penuh bangga turut membela negri
Lecut semangat bersatu menggelora tak pernah henti
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Mereka jadikan alam sebagai kawan
Mereka jadikan sesama sebagai rantai penguat ikatan
Mereka jadikan hati nurani sebagai pijakan
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini





Kulihat dada-dada penuh iri
Kulihat jiwa-jiwa berhiaskan pamrih dan rasa dengki
Kulihat raga-raga bergelimang materi
Kulihat lecut semangat mengejar nafsu duniawi
Tak peduli walau harus makan saudara sendiri

Kulihat bumi compang-camping tak terperi
Alam kempot peot, tercabik-cabik oleh eksploitasi
Lumpur menyembur, tanah longsor, banjir bandang, gempa dan stunami
Masih saja kudengar sudut bibir mencibir, “Ah, itu kan bencana alam”

Di saat persembunyian si bijak tak lagi kutemukan
Kulihat di tengah padang ilalang yang mengelupas
Seonggok akar menyeruak ke permukaan melintas
Berbalut bulir embun membaris kata ‘Suara Komunitas’
Kepadanya lantas bergegas kusematkan pesan seutas
“Jagalah negeri ini, wahai kawan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar