Ada sebuah Cerita tentang Penghuni Pulau yang dikenal dengan Pulau Idaman.
Disana.. tinggalah beberapa penduduk, diantaranya :
* Kebahagiaan
* Kecantikan
* Ketampanan
* Kekayaan dan
* Cinta
Suatu hari tersiar berita bahwa pulau itu akan diterjang badai,
Penduduknya pun panik, dan segera melarikan diri dari pulau tersebut, untuk singgah di pulau seberang.
Tapi ada satu penduduk yang tak punya perahu untuk menyebrang, bahkan iapun ta mampu untuk berenang,
namanya yaitu Cinta.
Cinta kebingungan dan tak tau harus berbuat apa.
Ketika Kekayaan Lewat dihadapannya, Cinta meminta pertolongan Kepadanya
* Cinta : Kekayaan, bolekah aku menumpang di perahumu? aku tak punya perahu dan tabisa berenang.
* Kekayaan : Oh, Maaf Cinta, Perahuku terlalu penuh dengan harta, jika kau naik, perahu ini akan tenggelam..
* Cinta : Ohh.. baiklah terimakasihh..
Kekayaan pun pergi, tak lama Kecantikan lewat..
* Cinta : Kecantikan, Sudikah Jika aku menumpang di perahumu? aku tak punya perahu..
* Kecantikan : Oh, Maaf yaa, perahuku terlalu cantik, aku tak mau jika
perahu ini menjadi kotor, nanti tak terlihat cantik lagi..
* Cinta : Oh.. maaf kalu begitu.. aku tak bermaksud untuk mengotori perahumu..
Akhirnya Kecantikan pun pergi..
Lagi-lagi cinta harus berdiri sendiri, menunggu keajaiban datang, lalu
selang beberapa menit, datanglah Ketampanan dengan Perahunya..
* Cinta : Hai ketampanan.. maukah kau membawaku ikut bersamamu ke pulau sebrang?
* Ketampanan : Apakau bilang?
* Cinta : Aku ingin menumpang di perahumu, tak perlu kau beri aku kursi, aku bersedia untuk berdiri..
* Ketampanan : Maaf, bukannya aku tak mau membawamu, harusnya kau
berfikir, orang mngenalku dengan ketampananku, aku tak mau, gara-gara
kau singgah di perahuku, orang-orang jadi memandangku rendah karna aku
berdampingan dengan mu.. lebih baik kau cari tumpangan yang lain saja..
* Cinta : Baikklah.. tak apa, lebih baik kau cepat pergi dari sini, karna nampaknya, badai sudah dekat..
Ketampananpun pergi.. Lalu lewatlah Kebahagiaan, Ia selalu
bersorak-sorai, hingga ketika Cinta memanggilnya.. Ia tak mendengarnya
karna ia terlalu sibuk berbahagia.. Ia hanya tertawa dan bersorak
bahagia..
Harapan Cinta kini telah sirna begitu saja, ia tak tau lagi harus
berbuat apa, ia hanya duduk dan menangis menunggu akhir hidupnya dan
menunggu badai datang tuk merenggut nyawanya..
Tapi tak lama.. ketika ia menangis ia melihat sebuah perahu dikejauhan
sana, ia melambaikan tangan untuk memanggilnya, tapi ia pikir, mungkin
lagi lagi pemilik perahu itu akan menolaknya.. sama seperti yang
sebelumnya..
Tapi nampaknya perahu itu justru mendekatinya, Cinta masih tak percaya dan menunggunya hingga perahu itu sampai dihadapannya.
* Cinta : Mau apa kau kemari? badai sudah sangat dekat, lebih baik kau cepat pergi dari sini.. sebelum kau mati bersamaku..
* ??? : Baiklah.. tapi maukah kau pergi bersamaku? aku akan mengantarmu sampai ke pulau sebrang sana..
* Cinta : Benarkah? Kau sungguh tak keberatan jika aku menaiki perahumu?
* ??? : Cepatlah... sesaat lagi badai akan tiba..
Cintapun naik ke perahu tersebut, tak lama badai memang benar-benar datang dan merenggut seisi pulau idaman dengan sekejap.
Setelah Cinta sampai di pulau tujuannya, ia mengucapkan banyak terima
kasih pada pemilik perahu tersebut, lalu perahu itupun pergi begitu
saja..
Ia tak tau siapa nama pemilik perahu tersebut.
Karna ia lupa untuk menanyakan siapa namanya..
dan ia pun bertanya pada penduduk setempat, dan penduduk setempat mengatakan..
bahwa pemilik perahu tersebut adalah WAKTU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar